Minggu, 15 November 2015

TUGAS PERCAKAPAN


Tema               : “Pameran Indocomtech”

Kamis, 29 oktober 2015, didalam kelas
Nisa     : man, kamu tau Indocomtech?
Manda : itu apa nis? seminar?
Nisa     : bukan, setau aku Indocomtech itu pameran teknologi, banyak barang-barang yang dijual murah kayak hp, laptop, komputer.
Manda : boleh tuh nis, aku juga kebetulan lagi mau nyari aksesoris buat komputer, laptop juga.
Nisa     : nah, aku juga mau beli barang-barang yang harganya miring tapi kualitasnya bagus.
Manda : kita cuma berdua aja nih?
Nisa     : ajakin yang lain juga, mana tau kita gak perlu naik transportasi umum.
Manda : itu ada dimas sama fauzi, kita tanyain ya.
(mendatangi dimas dan fauzi)
Manda : eh dim, ji, kalian tau indocomtech?
Dimas  : kayaknya aku pernah dengar, pameran teknologi itu bukan?
Fauzi   : iya aku tau tuh, yang ada di JCC Senayan bukan?
Nisa     : nah iya, aku sama manda rencananya mau pergi kesana. mau ikut gabung gak?
Dimas  : boleh deh, laptop aku rusak mau ganti yang baru, sekalian coba cari disana. mungkin dapat yang harganya murah tapi bagus.
Fauzi   : aku juga mau ikut, pamerannya udah mulai dari tanggal 28 oktober kemarin. tutupnya tanggal 1 November nanti.
Manda : Cuma 5 hari dong, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu. kita mau pergi kapan?
Dimas  : ambil hari yang kita libur kuliah saja, atau yang jadwalnya gak penuh.
Fauzi   : hari sabtu, selesai iLab kan dari pagi, nah selesai iLab kita langsung pergi.
Nisa     : Indocomtech bukanya dari jam berapa?
Fauzi   : dari jam 10 pagi sampai jam 9 malam.
Manda : oke, kalian ada kendaraan kan? jadi kita gak usah pakai transportasi umum, biar cepat.
Dimas  : iya ada, pakai mobil aku aja.
Fauzi   : Cuma berempat nih?
Nisa     : iya, kita berempat, takutnya kalau yang ikut banyak nanti Cuma jadi wacana aja.
Fauzi   : oke. aku dengar di indocomtech banyak ponsel android bagus yang diobral Rp 150.000
Dimas  : yang benar? android cina mungkin itu
Fauzi   : mungkin sih
Manda : aku mau nambah RAM laptop, berapa kira-kira harganya ya? kalau ditempat biasa aku beli, yang 4GB harganya Rp 400.000
 Nisa    : mungkin disana bisa lebih murah man, aku juga mau deh, laptop aku udah lemot.
Dimas  : eh ini aku baru baca di internet, katanya disana ada lelang hp, laptop, sama aksesoris juga.
Nisa     : bisa jual atau tukar tambah gadget juga gak?
Dimas  : gak bisa, itu cuma pameran buat beli gadget aja. kalau kamu mau jual yaa ke mangga dua aja nis.
Nisa     : yahhh, masa aku harus ke mangga dua dulu baru ke indocomtech.
Fauzi   : beli baru aja nis disana, kan banyak yang murah sama yang diskon juga.
Manda : harus bawa duit banyak nih buat persiapan haha
Fauzi   : eh iya jangan lupa bayar tiket masuknya Rp 15.000
Dimas  : bayar yaa, kalau pakai kartu mahasiswa gratis gak?
Manda : kamu maunya yang gratisan aja mas
Nisa     : bayar dimas.
(tiba-tiba dosen masuk ke dalam kelas)
Nisa     : jadi kita pergi hari sabtu selesai iLab kan?
Dimas  : iya, dan cuma berempat aja, jangan tambahin yang lain lagi nanti Cuma jadi wacana.
Fauzi   :  oke.
Manda : jangan lupa siapin duit yang banyak  juga yaa?

Nisa     : iya man, iya.

Sabtu, 14 November 2015

PERENCANAAN PENULISAN KARANGAN ILMIAH

1.      Pemilihan Topik
Pada dasarnya dalah hal terpenting dalam membuat karya ilmiah itu adalah, pemilihan topik.
Pemilihan Topik merupakan acuan dasar seorang penulis dalam menuliskan karya ilmiahnya, pemilihan topik, harus jelas berdasarkan acuan penulisan secara keilmuan, topik bersifat jelas dan spesipik.
Pemilihan topik yang baik sebaiknya dilakukan dengan proses mengamati suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi dalam suatu lingkungan sekitar yang relevan, dimana topik adalah pokok permasalahan dari keseluruhan yang dibahas

2.      Pembahasan Topik
Pembahasan Topik adalah penuliskan karya ilmiah, yang menugaskan seorang penulis menjelaskan karya ilmiahnya, dengan batasan-batasan yang dibuat dengan jelas dan spesifik.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembahasan topik ini adalah, penulis memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk merumuskan masalahnya, dan acuan pertanyaan berfokus pada masalah topik yang di bahas

3.      Pemilihan Judul
Pemilihan Judul adalah proses penempatan suatu kalimat yang pas untuk sebuah topik,dimana judul merupakan suatu nama, label, atau titel yang menggambarkan topik.
Adapun cara menentukan judul adalah :
1). Judul harus sesuai dengan permasalahn topik,
2). Bersifat frasa,
3). Judul harus singkat,
4). Judul harus jelas dan dimengerti.

4.      Menentukan Tujuan Penulisan
Tujuan merupakan suatu hasil akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai. Sehingga Tujuan Penulisan adalah hasil akhir yang akan diperoleh dari penulisan karya ilmiah yang akan dibahas,
Tujuan memiliki konsep yang sangat luas dalam pembahasannya, sehingga sifatnya bersifat keseluruhan.
Menentukan tujuan penulisan sama dengan penentukan hasil akhir dari pencapaian pembahasan topik yang dibahas, dengan melihat dari segi pembahasan topiknya, misalnya dengan melihat pembatasan masalah, kelebihan dan kelemahannya, dll.

5.      Menentukan kerangka karangan
Kerangka Karangan  adalah suatu rencana atau  rancangan yang memuat garis besar atau ide suatu kaya tulis yang disusun dengan sistematis dan terstruktur.
   
6.      Langkah Langkah Penulisan Karya Ilmiah
a.       Mencari Masalah/ Topik
b.      Menentukan Masalah
c.       Merumuskan Tujuan
d.      Mengajukan Pertanyaan
e.       Menentukan Topik
f.       Menentukan Judul
g.      Merumuskan Masalah
h.      Mengumpulkan data/ bahan
i.        Mengembangkan masalah
j.        Pembahasan Masalah
k.      Kajian Permasalahan
l.        Menentukan Penelitian (Waktu/ Tempat)
m.    Mengajukan Hipotesis
n.      Hasil Penelitian
o.      Kesimpulan
p.      Daftar Pustaka





CARA PENULISAN FOOTNOTE


Footnote (catatan kaki) adalah catatan di kaki halaman untuk menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat, pernyataan, atau ikhtisar. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan footnote adalah sebagai berikut.
1)  Catatan kaki dipisahkan tiga spasi dari naskah yang sama
2)  Antarcatatan kaki dipisahkan dengan satu spasi
3)  Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi
4)   Catatan kaki diketik sejajar dengan margin
5)   Catatan kaki jenis karangan ilmiah formal, diberi nomor urut mulai dari nomor satu untuk catatan kaki pertama pada awal bab berlanjut sampai dengan akhir bab. Pada setiap awal bab baru berikutnya catatan kaki dimulai dari nomor satu. Laporan atau karangan tanpa bab, catatan kaki ditulis pada akhir karanga
6)  Nomor urut angka arab dan tidak diberi tanda apa pun
7)  Nomor urut ditulis lebih kecil dari huruf lainnya, misalnya font 10
Catatan kaki yang merupakan rujukan atau data pustaka ditulis berdasarkan cara berikut ini:
1)  Nama pengarang tanpa dibalik urutannya atau sama dengan nama pengarang yang tertulis pada buku diikuti koma
2)  Jika nama dalam tertulis lengkap disertai gelar akademis, catatan kaki mencantumkan gelar tersebut
3)  Judul karangan dicetak miring, tidak diikuti koma
4)  Nama penerbit dan angka tahun diapit tanda kurung diikuti koma
5)  Nomor halaman dapat disingkat hlm atau h. Angka nomor halaman diakhiri titik (.)


 Contoh penulisan:

1William N. Dunn, Analisis Kebijaksanaan Publik, terj. Mujahir Darwin, (Yogyakarta: Hanindita, 2001), 20-32.
2Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2, terj. Nurul Imam, (Jakarta: Pustaka Binaman Presindo, 1994), 1-40.
3Dr. Albert Wijaya, "Pembangunan Pemukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kota," dalam Prof. Ir. Eko Budihardjo, MSc.(Ed), Sejumlah Masalah Pemukiman Kota, (Bandung: Alumni, 1992), 121-124.
4Drs. Cosmas Batubara, "Kebijaksanaan Pembangunan Nasional: Sebuah Sumbang Saran,"



CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA DAN MEMBUAT ABSTAK

CARA MENULIS DAFTAR ISI
Daftar Pustaka adalah tulisan yang tersusun di akhir sebuah karya ilmiah yang berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit,identitas penerbit dan tahun terbit sebagai sumber atau rujukan seorang penulis.

Berikut ini beberapa panduan untuk menulis daftar pustaka yang baik:
1.    Nama penulis diurutkan sesuai alfabetis dari A-Z, nama pengarang yang ditulis lebih dahulu adalah nama belakang, jika ada nama atau buku asing maka sebaiknya didahulukan dulu untuk ditulis.
2.    Beri Tanda titik sebagai jeda kemudian tulis tahun buku diterbitkan
3.    Selanjutnya beri tanda titik lagi dan tulis judul buku yang dicetak miring atau ditulis tebal dan diberi garis bawah.      
4.    Beri tanda titik lagi kemudian tulis kota tempat buku diterbitkan.
5.    Yang terakhir setelah kota beri titik dua dan tulis penerbit buku tersebut
6.    Jika yang dipakai referensi pengarangnya sama tapi bukunya berbeda, anda dapat menuliskannya tepat dibawah nama penulis dan memberi garis panjang.
7.    Sebaiknya dipisah antara referensi yang berasal dari buku, internet atau media cetak.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka
1. Penulisan daftar pustaka yang pengambilan datanya dari internet
Pertama; tulis nama, 
Kedua; tulis (tahun buku atau tulisan dibuat dalam tanda kurung) setelah itu beri (tanda titik), 
Ketiga; tulis judul buku/tulisannya lalu beri (tanda titik) lagi, 
Keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata (from) untuk awal judul web dll setelah itu beri tanda koma,
Kelima; tulis tanggal pengambilan data tersebut ok.
Seperti contoh dibawah ini:
· Albarda (2004). Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola Organisasi (IT Governance). From http://rachdian.com/index2.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=27&Itemid=30, 3 August 2008
2. Penulisan daftar pustaka yang pengambilan datanya dari buku
Pertama; penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan, 
Kedua; Tahun pembuatan atau penerbitan buku, 
Ketiga; Judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda titik), 
Keempat; Tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua), 
Kelima; Penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik).Seperti contoh dibawah ini:

· Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. · Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.

3. Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama. 
Pertama  tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. Setelah penulisan nama kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua orang saja, setelah penulisan nama selesai, 
Kedua; Tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ (  )] setelah itu beri (tanda titik). 
Ketiga; Judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf miring ok. 
Keempat; Yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik dua : ) dan terakhir 
Kelima; Nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok.  Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka.Nah ini contohnya Seperti dibawah ini:
· Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning, Bandung: Penerbit Informatika.
· Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.

 4. Penulisan daftar pustaka Dengan Banyak Pengarang/Penulis
Jika dalam penulisan daftar pustaka memiliki banyak nama pengarang
Pertama;  Hanya nama pengarang pertama yang dicantumkan dengan susunan terbalik
Kedua; Untuk mengganti nama-nama pengarang lainnya gunakan singkatan et al yang artinya dan lain-lain
contoh penulisan banyak pengarang;
Morris, Alton C., et al. College English, the Firts Year. New York: Harcourt, Brace&World.Inc., 1964.
5. Penulisan daftar pustaka Untuk Buku hasil terjemahan
Untuk penulisan daftar pustaka dari buku-buku terjemahan cara penulisannya
Pertama; Nama pengarang asli yang diurutkan dalam urutan alfabetis
Kedua; Keterangan tentang penerjemah ditempatkan sesudah judul buku, dipisah dengan tanda koma, 
Contoh Penulisannya;
Multatuli. Max Havelaar, atau lelang Kopi Persekutuan Dagang Belanda, Terj. H.B Jasin, Jakarta: Djambatan, 1972

CARA MENULIS ABSTRAK
Abstrak adalah rangkuman dari isi tulisan dalam format yang sangat singkat atau dengan kata lain penyajian atau gambaran ringkas yang benar, tepat dan jelas mengenai isi suatu dokumen.
Abstrak merupakan suatu ringkasan yang lengkap dan menjelaskan keseluruhan isi artikel ilmiah. Abstrak ditempatkan pada bagian awal artikel ilmiah. Penulisan abstrak yang baik perlu dipertimbangkan mengingat bagian ini merupakan bagian artikel yang dibaca setelah judul. Sangatlah beralasan, dibaca tidaknya suatu artikel ilmiah tergantung pada kesan yang diperoleh pembaca saat membaca abstraknya. Bagian artikel yang paling sulit dikerjakan adalah abstrak. Abstrak dalam bahasa Inggris merupakan satu kemutlakan yang harus ada (persyaratan dalam akreditasi jurnal ilmiah) (Santoso, 2009).
Abstrak seperti sinopsis. Hanya dengan membaca abstrak, pembaca sudah bisa memahami apa yang ada dalam sebuah tulisan ilmiah. Oleh sebab itu, abstrak harus jelas, singkat, padat dan mudah dipahami (Ahira, 2009).

Sifat-sifat abstrak adalah (Santoso, 2009):
1. Ringkas
2. Jelas
3. Tepat
4. Berdiri sendiri
5. Objektif
Fungsi abstrak adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca perihal hasil penelitian yang telah dibuat. Uraian yang hanya satu halaman tersebut memudahkan abstrak untuk dimasukkan dalam jaringan internet. Hal ini dilakukan untuk memudahkan anda mengetahui hasil penelitian tanpa harus membaca keseluruhan penelitian yang berlembar-lembar. Sehingga dengan adanya abstrak dapat membantu mencari referensi penelitian yang dicari.
Adapun tujuan pembuatan abstrak adalah.
1. Untuk melengkapi tulisan ilmiah seseorang.
2. Untuk membantu pengguna informasi memperpendek waktu pemilihan imformasi.
3. Untuk mengatasi kendala bahasa.
Halaman abstrak menyajikan intisari skripsi, yang mencakup (Hasil lokakarya metodologi penulisan skripsi program studi kimia, 2005):
1. Masalah utama yang diteliti dan ruang lingkupnya.
2. Metode yang digunakan.
3. Hasil yang diperoleh.
4. Kesimpulan utama dan saran yang diajukan (bila ada).

Jangan sekali-kali mencamtumkan informasi ataupun kesimpulan yang tidak dibahas dalam skripsi. Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli dan berupa kata tunggal atau gabungan kata. Kata kunci diperlukan untuk kepentingan komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan dengan mudah judul-judul penelitian beserta abstraknya.

 
Refernsi :
http://www.imuzcorner.net/2012/11/penulisan-daftar-pustaka-yang-benar.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Pustaka
https://imranbuhe.wordpress.com/cara-menulis-abstrak-yang-baik-dan-benar/ 

 


Rabu, 11 November 2015

CARA BERKOMUNIKASI YANG BAIK

Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan cara berkomunikasi yang baik menurut saya, langsung aja yaaaaa cekidottt  
1.      Keterbukaan
Keterbukaan yang dimaksud adalah, kemampuan 2 pembicara menjelaskan apa yang akan dikomunikasikan.

2.      Empati
Memberikan penjelasan terhadap apa yang dikomunikasikan

3.      Dukungan
Terjadinya komunikasi 2 arah/  bersahutan dan tidak monoton

4.   Istilah
Penggunaan istilah yang diartikan "sama" antara pengirim dan penerima pesan merupakan aturan dasar untuk mencapai komunikasi yang efektif.  Kata - kata yang samar artinya ( mempunyai lebih dari satu makna) dapat menimbulkan kebingungan dan salah pengertian.

5.   Spesifik
Pesan yang di pertukarkan harus spesifik. Maksudnya, pesan yang disampaikan harus jelas, sehingga si penerima pesan dapat menerima dan mengulangi dengan benar.

6.   Efisien
Pesan di sampaikan seringkas dan seoriginal mungkin serta harus berusaha untuk menghilangkan kata yang tidak relavan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa berkomunikasi yang baik itu harus benar-benar mengetahui kemampuan berkomunikasi yang baik, artinya si pemberi komunikasi tahu apa yang akan dikomunikasikan, selanjutnya harus berani mengatakan apa yang sebenarnya yang ingin disampaikan (Keterbukaan). Kemudian setiap melakukan komunikasi, sipembicara semaksimal mungkin melibatkan si lawan pembicara untuk dapat memberikan respon terhadap komunikasi, misalnya seperti kontak mata, menggunakan gestur tubuh, gerak tubuh yang tidak berlebihan.
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam segala hal, oleh sebab itu komunikasi yang baik itu menggunakan kata-kata yang objektif, tepat, efesian, dan tepat sasaran. Serta dalam berkomunikasi itu jangan berbicara terburu-buru, agar terdengar jelas di lawan pembicara dan jangan berprilaku tidak sopan seperti memotong pembicaraan lawan bicara karena hal itu akan memicu rasa kesal dan marah terlebih jika yang ingin dibicarakan adalah hal yang penting. Sepertinya cukup sekian penjelasan dari saya, apabila ada kesalahan mohon di maafkan yaaaa….:)