Sabtu, 14 November 2015

CARA PENULISAN FOOTNOTE


Footnote (catatan kaki) adalah catatan di kaki halaman untuk menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat, pernyataan, atau ikhtisar. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan footnote adalah sebagai berikut.
1)  Catatan kaki dipisahkan tiga spasi dari naskah yang sama
2)  Antarcatatan kaki dipisahkan dengan satu spasi
3)  Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi
4)   Catatan kaki diketik sejajar dengan margin
5)   Catatan kaki jenis karangan ilmiah formal, diberi nomor urut mulai dari nomor satu untuk catatan kaki pertama pada awal bab berlanjut sampai dengan akhir bab. Pada setiap awal bab baru berikutnya catatan kaki dimulai dari nomor satu. Laporan atau karangan tanpa bab, catatan kaki ditulis pada akhir karanga
6)  Nomor urut angka arab dan tidak diberi tanda apa pun
7)  Nomor urut ditulis lebih kecil dari huruf lainnya, misalnya font 10
Catatan kaki yang merupakan rujukan atau data pustaka ditulis berdasarkan cara berikut ini:
1)  Nama pengarang tanpa dibalik urutannya atau sama dengan nama pengarang yang tertulis pada buku diikuti koma
2)  Jika nama dalam tertulis lengkap disertai gelar akademis, catatan kaki mencantumkan gelar tersebut
3)  Judul karangan dicetak miring, tidak diikuti koma
4)  Nama penerbit dan angka tahun diapit tanda kurung diikuti koma
5)  Nomor halaman dapat disingkat hlm atau h. Angka nomor halaman diakhiri titik (.)


 Contoh penulisan:

1William N. Dunn, Analisis Kebijaksanaan Publik, terj. Mujahir Darwin, (Yogyakarta: Hanindita, 2001), 20-32.
2Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2, terj. Nurul Imam, (Jakarta: Pustaka Binaman Presindo, 1994), 1-40.
3Dr. Albert Wijaya, "Pembangunan Pemukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kota," dalam Prof. Ir. Eko Budihardjo, MSc.(Ed), Sejumlah Masalah Pemukiman Kota, (Bandung: Alumni, 1992), 121-124.
4Drs. Cosmas Batubara, "Kebijaksanaan Pembangunan Nasional: Sebuah Sumbang Saran,"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar