Footnote (catatan kaki) adalah catatan di kaki halaman untuk menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat, pernyataan, atau ikhtisar. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan footnote adalah sebagai berikut.
1)
Catatan kaki dipisahkan tiga spasi dari naskah
yang sama
2)
Antarcatatan kaki dipisahkan dengan satu spasi
3)
Catatan kaki lebih dari dua baris diketik
dengan satu spasi
4)
Catatan kaki diketik sejajar dengan margin
5)
Catatan kaki jenis karangan ilmiah formal,
diberi nomor urut mulai dari nomor satu untuk catatan kaki pertama pada awal
bab berlanjut sampai dengan akhir bab. Pada setiap awal bab baru berikutnya
catatan kaki dimulai dari nomor satu. Laporan atau karangan tanpa bab, catatan
kaki ditulis pada akhir karanga
6)
Nomor urut angka arab dan tidak diberi tanda
apa pun
7)
Nomor urut ditulis lebih kecil dari huruf
lainnya, misalnya font 10
Catatan kaki yang merupakan rujukan atau data pustaka
ditulis berdasarkan cara berikut ini:
1) Nama
pengarang tanpa dibalik urutannya atau sama dengan nama pengarang yang tertulis
pada buku diikuti koma
2) Jika
nama dalam tertulis lengkap disertai gelar akademis, catatan kaki mencantumkan
gelar tersebut
3) Judul
karangan dicetak miring, tidak diikuti koma
4) Nama penerbit dan angka tahun diapit tanda kurung diikuti
koma
5) Nomor
halaman dapat disingkat hlm atau h. Angka nomor
halaman diakhiri titik (.)
Contoh penulisan:
1William N. Dunn, Analisis Kebijaksanaan Publik, terj. Mujahir Darwin, (Yogyakarta: Hanindita, 2001), 20-32.
2Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2, terj. Nurul Imam, (Jakarta: Pustaka Binaman Presindo, 1994), 1-40.
3Dr. Albert Wijaya, "Pembangunan Pemukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kota," dalam Prof. Ir. Eko Budihardjo, MSc.(Ed), Sejumlah Masalah Pemukiman Kota, (Bandung: Alumni, 1992), 121-124.
4Drs. Cosmas Batubara, "Kebijaksanaan Pembangunan Nasional: Sebuah Sumbang Saran,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar