Yang dimaksud dengan ragam atau variasi
bahasa adalah bentuk atau wujud bahasa yang ditandai oleh ciri-ciri linguistik
tertentu, seperti fonologi, morfologi, dan sintaksis. Di samping ditandai oleh
cirri-ciri linguistik, timbulnya ragam bahasa juga ditandai oleh ciri-ciri
nonlinguistic, misalnya, lokasi atau tempat penggunaannya, lingkungan sosial
pemakaiannya, dan lingkungan keprofesian pemakai bahasa yang bersangkutan.
Beberapa macam ragam dari segi sudut
pandangan bidang atau pokok persoalan :
1.
Ragam Bahasa Bisnis
Ragam bahas bisnis
adalah ragam bahasa yang digunakan dalam berbisnis, yang biasa digunakan oleh para pebisnis dalam menjalankan
bisnisnya.
Ciri-ciri ragam
bahasa bisnis :
a.
Menggunakan bahasa yang komunikatif.
b.
Bahasanya cenderung resmi.
c.
Terikat ruang dan waktu.
d.
Membutuhkan adanya orang lain.
2.
Ragam Bahasa Hukum
Ragam bahasa hukum
adalah bahasa Indonesia yang corak penggunaan bahasanya khas dalam dunia hukum,
mengingat fungsinya mempunyai karakteristik tersendiri, oleh karena itu bahasa
hukum Indonesia haruslah memenuhi syarat-syarat dan kaidah-kaidah bahasa
Indonesia. Ciri-ciri ragam bahasa hukum :
a.
Mempunyai gaya bahasa yang khusus.
b.
Lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan.
c.
Objektif dan menekan prasangka pribadi.
d.
Memberikan definisi yang cermat tentang nama, sifat dan
kategori yang diselidiki untuk menghindari kesimpangsiuran.
e.
Tidak beremosi dan
menjauhi tafsiran bersensasi.
3.
Ragam Bahasa Fungsional
Ragam bahasa
fungsional adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga,
lingkungan kerja atau kegiatan tertentu lainnya. Ragam fungsional juga
dikaitkan dengan keresmian keadaan penggunaannya.
4.
Ragam Bahasa Sastra
Ragam bahasa
sastra adalah ragam bahasa yang banyak menggunakan kalimat tidak efektif.
Penggambaran yang sejelas-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi
sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. Ciri-ciri ragam bahasa sastra :
a.
Menggunakan kalimat yang tidak efektif.
b.
Menggunakan kata-kata yang tidak baku
c.
Adanya rangkaian kata yang bermakna konotasi.
Ragam
Menurut Sarananya :
1.
Ragam Bahasa Lisan Adalah ragam bahasa yang diungkapkan
melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan
dapat membantu pemahaman. Ragam lisan yang antara lain meliputi:
a.
Ragam bahasa cakapan adalah ragam bahasa yang dipakai
apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai sesama, lebih muda, lebih
rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat tidak resmi.
b.
Ragam bahasa pidato adalah ragam bahasa yang
digunakan saat membacakan pidato dimuka umum.Biasanya pidato berisi penegasan
kalimat untuk bias diterima si pendengar.
c.
Ragam bahasa kuliah
adalah ragam bahasa yang digunakan pada saat kuliah yaitu pada saat
pembelajaran antar mahasiswa dan dosennya.
d.
Ragam bahasa panggung adalah ragam bahasa yang digunakan
seseorang saat dpanggung ketika mengsi acara hiburan lain agar bias diterima
penonton.
Ciri-ciri ragam
bahasa lisan :
·
Memerlukan kehadiran orang lain
·
Unsur gramatikal
tidak dinyatakan secara lengkap
·
Terikat ruang dan
waktu
·
Dipengaruhi oleh
tinggi rendahnya suara
Kelebihan ragam
bahasa lisan :
·
Dapat disesuaikan dengan situasi.
·
Faktor efisiensi.
·
Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsure lain
berupa tekan dan gerak anggota badan agah pendengar mengerti apa yang dikatakan
seperti situasi, mimik dan gerak-gerak pembicara.
·
Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar
terhadap apa yang dibicarakannya.
·
Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang
memperjelas pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur.
·
Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan
penafsiran dari informasi audit, visual dan kognitif.
Kelemahan ragam
bahasa lisan :
·
Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap,
bahkan terdapat frase-frase sederhana.
·
Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
·
Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan.
·
Aturan-aturan bahasa
yang dilakukan tidak formal.
2.
Ragam Bahasa Tulis Adalah ragam bahasa yang digunakan
melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan
kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual atau bahasa yang
dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya.
Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan dan kosakata.
Ragam tulis yang
antara lain meliputi:
a.
Ragam bahasa teknis adalah ragam bahasa yang dilakukan
mengenai teknis atau cara penulisan yang dicontohkan misalnya laporan
penelitian, makalah, tesis, disertasi.
b.
Ragam bahasa undang-undang adalah ragam bahasa yang
mnggunakan komunikasi yang resmi.
c.
Ragam bahasa catatan adalah ragam bahasa yang singkat yang
diperuntukkan untuk pengingat sesuatu.
d.
Ragam bahasa surat adalah ragam bahsa yang dituliskan pada
sehelai kertas yang biasanya diberitahukan mengenai kabar atau sejenisnya yang
berfungsi untuk memberikan informasi.
Ciri-ciri ragam
bahasa tulis :
·
Tidak memerlukan kehaduran orang lain.
·
Unsur gramatikal
dinyatakan secara lengkap.
·
Tidak terikat ruang
dan waktu
·
Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
Kelebihan ragam
bahasa tulis :
·
Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai
media atau materi yang menarik dan menyenangkan.
·
Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan
masyarakat.
·
Sebagai sarana memperkaya kosakata.
·
Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan
informasi atau mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan
wawasan pembaca.
Kelemahan ragam
bahasa tulis :
·
Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa
lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.
·
Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan
jujur, jika harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin
daya pikat dan nilai jual.
·
Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat
diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan
keseksamaan yang lebih besar.
Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur
1.
Ragam daerah disebut (logat/dialek). Luasnya pemakaian
bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang
digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia
yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing
memilikiciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa
Tengah tampak padapelafalan/b/pada posisiawal saat melafalkan nama-nama kota
seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dll. Logat bahasa Indonesia orang Bali
tampak pada pelafalan /t/ seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll.
2.
Ragam pendidikan
adalah Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan
berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang
berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film,
fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah,
komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam
bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya
mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan
yang seharusnya dipakai. Contoh:
·
Isma mau nulis surat cinta - Isma mau menulis surat cinta.
·
Saya akan ceritakan tentang Kancil - Saya akan menceritakan
tentang Kancil.
Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur.
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap
penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa
(jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan
kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap
tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas
ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan
bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa
baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin
tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat
keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
Menurut Ciri Situasi Keidiologisan :
- Ragam Tinggi
(Bahasa Indonesia yang baku/ragam ilmiah) Dalam kehidupan sosial dan
sehari-hari masyarakat Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan,
digunakan berbagai bahasa daerah termasuk dialeknya, bahasa Indonesia,
dan/atau bahasa asing. Bahkan, dalam situasi tertentu, seperti dalam
keluarga perkawinan campuran digunakan pula bahasa yang bersifat campuran,
yaitu campuran antara bahasa Indonesia dan salah satu atau kedua bahasa
ibu pasangan perkawinan campuran itu. Dalam situasi kebahasaan seperti
itu, timbul berbagai ragam atau variasi bahasa sesuai dengan keperluannya,
baik secara lisan maupun tulisan. Timbulnya ragam bahasa tersebut
disebabkan oleh latar belakang sosial, budaya, pendidikan, dan bahasa para
pemakainya itu.
Referensi
http://tugasmanajemen.blogspot.co.id/2011/03/pengertian-bahasa-fungsi-bahasa-ragam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar